Daftar pemenang Academy Awards (OSCAR) 2010:
Aktor pendukung terbaik: Christoph Waltz di "Inglourious Basterds"
Christopher Plummer di "The Last Station"
Matt Damon di "Invictus"
Stanley Tucci di "The Lovely Bones"
Woody Harrelson di "The Messenger"

Film animasi terbaik:Up
The Princess and the Frog
Coraline
Fantastic Mr Fox
The Secret of Kells

Naskah Asli Terbaik: The Hurt Locker
Inglourious Basterds
A Serious Man
Up
The Messenger

Adaptasi naskah terbaik: Precious
District 9
An Education
Up in the Air
In the Loop

Aktris pendukung terbaik: Mo'Nique di "Precious"
Vera Farmiga di "Up in the Air"
Penélope Cruz di "Nine"
Anna Kendrick di "Up in the Air"
Maggie Gyllenhaal di "Crazy Heart"

Fitur dokumenter terbaik: The Cove
Burma VJ
Food, Inc
The Most Dangerous Man in America: Daniel Ellsberg and the Pentagon Papers
Which Way Home

Penyuntingan film terbaik: The Hurt Locker
Avatar
District 9
The Hurt Locker
Inglourious Basterds
Precious

Film asing terbaik: The Secret in Their Eyes (Argentina)
Ajami (Israel)
A Prophet (Perancis)
The White Ribbon (Jerman)
The Milk of Sorrow (Peru)

Aktor terbaik: Jeff Bridges "Crazy Heart"
George Clooney di "Up in the Air"
Morgan Freeman di "Invictus"
Colin Firth di "A Single Man"
Jeremy Renner di "The Hurt Locker"

Aktris terbaik: Sandra Bullock "The Blind Side"
Meryl Streep di "Julie & Julia"
Helen Mirren di "The Last Station"
Gabourey Sidibe di "Precious"
Carey Mulligan di "An Education"

Penyutradaraan terbaik: The Hurt Locker (Kathryn Bigelow)
Avatar (James Cameron)
Inglourious Basterds (Quentin Tarantino)
Up in the Air (Jason Reitman)
Precious (Lee Daniels)

Film terbaik: The Hurt Locker
Avatar
District 9
An Education
Inglourious Basterds
Precious
A Serious Man
Up in the Air
The Blind Side
Up
Pangeran kecil dan rubahnya
“kemari, bermainlah denganku,” kata pangeran kecil. ”aku sangat sedih”.

”aku tidak bisa bermain denganmu,” kata rubah. ”aku belum dijinakkan.”

”ah, maafkan aku,” kata pangeran kecil. Tetapi setelah beberapa saat, dia menambahkan: ”apa artinya itu ’menjinakkan’?”

”itu adalah tindakan yang di abaikan,” kata rubah.
”menjinakkan artinya menjalin ikatan.”

”menjalin ikatan?”

”begitulah,” kata rubah. ”bagiku, kamu saat ini tidak lebih dari seorang bocah kecil yang sama saja dengan ribuan bocah kecil lainnya. Dan aku tidak membutuhkanmu. Dan kamu sendiri tidak membutuhkan aku. Bagimu, aku tidak lebih dari seekr rubah seperti ratusan rubah lainnya. Tapi jika kamu menjinakkan aku, kita akan saling membutuhkan. Bagiku, kamu akan menjadi satu-satunya di dunia. Bagimu, aku akan menjadi satu-satunya di dunia ...”
”hidupku sangat membosankan,” kata rubah. ”aku berburu ayam; manusia memburuku. Semua ayam sama saja, dan semua manusia sama juga. Dan, akibatnya, aku jadi agak bosan. Tapi jika kamu menjinakkan aku, akan terasa seolah matahari menyinari hidupku. Aku akan mengenali suara langkah yang terdengar berbeda dari semua langkah lain. Langka-langkah lain akan mendorongku bergegas kembali ke bawah tanah. Tapi langkahmu akan memanggilku, seperti musik, keluar dari persembunyianku. Dan coba lihat: kamu lihat ladang gandum jauh disana? Aku tidak makan roti. Gandum tidak ada manfaat bagiku. Ladang gandum tidak punya arti apa-apa bagiku. Dan itu menyedihkan. Tapi rambutmu brwarna emas. Pikirkan betapa indah jadinya nanti jika kamu telah menjinakkan aku! Butir-butir gandum, yang juga berwarna keemasan, akan membuatku ingat kepadamu. Dan aku akan senang sekali mendengarkan suara angin yang meniup buti-butir gandum ...”
Lama rubah itu menatap sang pangeran kecil.
”tolong jinakkan aku!” katanya.

”aku ingin sekali,” sahut pangeran kecil. ”tapi aku tidak punya banyak waktu. Ada banyak teman yang harus kucari, dan banyak hal yang harus kumengerti.”

”orang hanya bisa mengerti hal-hal yang dijinakkan,” kata rubah. ”manusia tidak punya waktu lagi untuk mengerti apa pun. Mereka membeli barang yang telah tersedia di toko. Tapi dimana-mana tidak ada toko yang menjual persahabatan, dan karenanya manusia tidak punya teman lagi. Jika kamu ingin punya teman, jinakkan aku ...”

”apa yang harus aku lakukan untuk menjinakkan kamu?” tanya pangeran kecil.

”kamu harus sabar sekali,” sahut rubah. ”pertama-tama kamu duduk agak jauh dariku-seperti itu-di atas rumput.. aku akan memandangmu dari sudut mataku, dan kamu tidak boleh bilang apa-apa. Kata-kata adalah sumber kesalahpahaman. Tapi kamu akan duduk lebih dekat denganku setiap hari ...”

Maka pangeran kecil menjinakkan rubah. Dan ketika waktu perpisahan mereka hampir tiba ...
”ah,” kata rubah, ”aku akan menangis.”

”itu salahmu sendiri,” kata pangeran kecil. ”aku tidak pernah berkeinginan mencelakaimu sama sekali; tapi kamu ingin aku menjinakkan kamu ...”

”ya memang begitu,” kata rubah

”tapi sekarang kamu akan menangis,” kata pangeran kecil.

”ya memang begitu,” kata rubah.
”jadi itu tidak mendatangkan kebaikan bagimu sama sekali!”
”itu baik untukku,” kata rubah, ”karena warna ladang gandum itu.” lalu dia menambahkan : ”pergi dan lihatlah bunga-bunga mawar itu. Kamu akan mengerti sekarang bahwa bungamu adalah satu-satunya diseluruh dunia. Lalu kembalilah dan ucapkan selamat tinggal padaku, dan aku akan memberimu hadiah berupa sebuah rahasia.”

Pangeran kecil pergi, untuk melihat kembali bunga-bunga mawarnya.
”kamu sama sekali tidak seperti bunga mawar milikku,” katanya pada bunga-bunga. ”jadi kamu tidak ada artinya. Tidak ada yang menjinakkan kamu, dan kamu tidak menjinakkan siapa-siapa. Kamu seperti rubahku pertamakali aku mengenalnya. Dia hanya rubah seperti seratus ribu rubah lainnya. Tapi aku telah menjadikannya temanku, dan kini dia menjadi satu-satunya diseluruh dunia.”
Dan mawar-mawar itu sangat malu.
”kamu cantik, tapi hampa,” lanjutnya. ”tidak ada yang bersedia mati demi kamu. Tentu, orang yang lewat akan mengira bahwa bunga mawarku tampak persis seperti kamu-mawar yang kumiliki. Tapi hanya dialah yang penting daripada ratusan ribu mawar lain; sebab dialah yang kulindungi di balik tabir; karena demi dialah aku membunuh ulat (kecuali 2 atau 3 diantara mereka kami selamatkan agar menjadi kupu-kupu); karena dialah aku mau mendengarkan, ketika dia mengomel, atau membual, atau bahkan ketika dia tidak bilang apa-apa. Karena dia adalah mawarku.”

Dan dia kembali untuk menemui rubah.
”selamat tinggal,” katanya.
”selamat tinggal,” kata rubah. ”dan sekarang inilah rahasiaku, rahasia yang sangat sederhana: hanya dengan hatilah orang bisa melihat dengan benar, hal apa yang terpenting itu tidak dapat dilihat dengan mata.”

”apa yang terpenting yang tidak dapat dilihat dengan mata?” ulang pangeran kecil supaya dia bisa mengingatnya.
”waktu yang telah kamu habiskan untuk mawarmu itulah yang membuat mawarmu begitu penting.”
”waktu yang telah aku habiskan untuk mawarku?” supaya dia yakin aku bisa mengingatnya.
”manusia telah melupakan kebenaran ini,” kata rubah. ”tapi kamu tidak boleh melupakannya. Kamu bertanggung jawab, selamanya, terhadap apa yang telah kamu jinakkan. Kamu bertanggung jawab terhadap mawarmu ...”
  • Mengenai Saya

    Foto saya
    theater of dream, taman langit, Indonesia
    This is who i am and this what i like and i just wanna have fun.

    friends