Entahlah... mungkin bau-bau berkah ramadhan sudah mulai tercium, sehingga banyak teman yang begitu semangatnya sampai tepon interlokal... untuk minta maaf. Padahal di bulan-bulan sebelumnya... permohonan maaf adalah termasuk salah satu kalimat yang susah sekali diucapkan. Meskipun kesalahan tetap marak. Bahkan untuk meminta maaf kepada teman di sebelah saja.. kadang gengsi.
Di belahan lain... ada rekan yang dengan gagah berani menentang arus permintaan maaf ini. Ada yang bilang gak ada tuntunannya.... ada yang bilang memelintirkan hadist, ada juga yang bilang lebih dekat ke bid’ah dsb.
Saya bukan ahli hadist atau ahli agama. Saya cuma tanya hati nurani untuk masalah ini.... Dan yang saya temukan adalah... rekan-rekan yang mengucapkan permintaan maaf kok lebih terasa mengalirkan energi positif yang menyejukkan. Sementara rekan-rekan yang menentang hal ini, kebanyakan menyampaikan pendapatnya dalam hawa panas... bukan dengan hikmah..... sayang sekali.
Bagi saya pribadi sih oke-oke aja...
Permintaan maaf (dan memaafkan) bukan hal yang dilarang. Dan bisa dilakukan kapan saja. Jika saat menjelang ramadhan kata itu banyak kita terima... bagi saya suatu berkah... karena saya ternyata masih diingat oleh teman-teman saya...
Saya percaya... tujuan mereka meminta maaf... adalah untuk membersihkan hati... agar ibadah di bulan ramadhan menjadi lebih khusu’.
Itu saja...
Selamat menyambut bulan Ramadhan....
Semoga Ramadhan Tahun ini lebih mendekatkan kita kepada Allah swt. Amin.
MAAFKAN SAYA, kalo sepanjang pergaulan saya di dunia ini ada kata-kata atau candaan yang menyinggung dan menyakiti hati rekan-rekan.
Wassalam,
Posting Komentar